CIREBON – Karena Orang Dalam Gangguan Jiwa (ODGJ) jarang tersentuh bantuan sosial, Penyaluran Bantuan Langsung Tunai (BLT) yang bersumber dari Dana Desa (DD) Desa Kalipasung, Kecamatan Gebang, Kabupaten Cirebon, menyisir dan memberikan bantuan terhadap ODGJ dan penyandang cacat permanen. Sabtu, (27/4/2024).
Pada pelaksanaannya, Kuwu Desa Kalipasung, Endi Supriyadi menjelaskan, penyaluran BLT DD Tahun Anggaran 2004 Pemdes Kalipasung telah mengalokasikan 11% dari APBDes untuk BLT DD.
“Untuk BLT DD tahun 2024 ini menyisir warga yang tidak mampu dari kategori yang belum pernah diberi Bansos dari program manapun. Di antaranya adalah untuk kategori penyandang ODGJ serta untuk penyandang cacat tetap, Keluarga Penerima Manfaat (KPM) BLT DD dari kategori ODGJ ini, kami tidak asal sembarang memberikan, namun ODGJ yang diberikan BLT DD ini merupakan memang benar warganya dengan pembuktian mereka telah memiliki E-KTP,” katanya.
Kebetulan wilayah Kecamatan Gebang pada tahun 2023 lalu, kata dia, telah melaksanakan pembuatan e-ktp massal untuk para penyandang ODGJ.
“Dan pada penyaluran BLT DD tahun ini di tahap 1 ini ada 26 KPM, diantaranya 6 KPM adalah penyandang ODGJ dan 20 KPM lainnya adalah penyandang cacat permanen, ” katanya.
Untuk penyaluran BLT DD kepada 26 KPM ini pihaknya memberikan bantuan sebesar Rp.300.000 per bulan dan Pada pelaksanaan penyaluran tahap pertama ini, pihaknya menyalurkan BLT DD sebanyak 3 bulan sehingga per KPM menerima BLT sebesar Rp.900.000.
“Dan BLT DD ini akan diberikan empat tahap atau selama 12 bulan. Diharapkan dengan adanya pemberian Bansos BLT DD kepada penyandang ODGJ dan penyandang cacat permanen ini diharapkan mampu membantu meringankan beban keluarga mereka, baik untuk kebutuhan berobat maupun kebutuhan sehari-hari para penyandang ODGJ dan penyandang cacat permanen,” harapnya.
Sementara itu, salah satu tokoh penggiat peduli ODGJ, Ahmad Kamaludin yang juga seorang Youtuber Pemburu ODGJ menyampaikan rasa haru dan terima kasihnya kepada Pemdes Kalipasung yang telah mengalokasikan anggaran desanya untuk kepedulian terhadap para penyandang ODGJ. Khususnya penyandang cacat permanen.
Menurutnya, khusus bagi para penyandang ODGJ, selama ini jarang sekali yang peduli. Bahkan keluarganya sendiri tidak sedikit acuh terhadap penyandang ODGJ. Dirinya selaku penggiat sosial peduli ODGJ, mengaku sering melakukan perburuan ODGJ kemudian diurus untuk dimasukkan ke panti yang diharapkan bisa ada perubahan.
“Syukur-syukurvmerrka akhirnya bisa sembuh dan kembali hidup normal. Ketika kami mendengar informasi dan melihat langsung adanya penyaluran bantuan kepada penyandang ODGJ, membuat kami sebagai penggiat sosial ODGJ merasa terharu karena ada Pemdes yang peduli terhadap yang memang jarang sekali kita temukan, ” harapnya. (Kim)