Cirebon – Penjabat (PJ) Bupati Cirebon, Wahyu Mijaya, melakukan monitoring langsung progres pembangunan revitalisasi Pasar Minggu di Kecamatan Palimanan, Kabupaten Cirebon.
Dalam kunjungannya, Wahyu memastikan bahwa proses revitalisasi pasar berjalan sesuai rencana meskipun masih ada beberapa tahapan yang perlu dilanjutkan pada 2025.
“Progres pembangunan pasar hingga saat ini belum sepenuhnya selesai karena masih dalam masa kontrak hingga 26 Desember. Namun, kami sudah merencanakan langkah percepatan, termasuk melakukan lelang dini untuk kebutuhan lanjutan seperti lantai, pagar, rolling door, dan taman. Semua ini dianggarkan dalam APBD 2025 sebesar Rp2 miliar,” ujar Wahyu, pada Sabtu (21/12/2024).
Pasar Minggu Palimanan yang direvitalisasi ini akan memiliki 145 kios yang diperuntukkan khusus untuk jenis dagangan kering, seperti toko emas, aksesoris, pakaian, dan barang lainnya. Fasilitas parkir di area bawah pasar yang dirancang untuk luas sekitar 2.000 meter persegi masih akan diselesaikan dalam tahap berikutnya.
“Fokus kami sekarang adalah menyelesaikan fasilitas utama pasar. Untuk pengembangan lebih lanjut, termasuk parkiran, akan kami ajukan pada tahap pembangunan berikutnya,” ungkap Wahyu.
Kepala Bidang Sarana dan Pelaku Distribusi Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disperdagin) Kabupaten Cirebon, Ardiles Alfa Jatiwantoro, menyampaikan bahwa pembangunan pasar saat ini telah mencapai 99 persen, dengan sisa pekerjaan berupa finishing pengecatan dan tangga.
“Insya Allah, proses serah terima pekerjaan (PHO) akan dilakukan pada 24 Desember. Selanjutnya, target operasional pasar direncanakan pada April 2025,” jelas Ardiles.
Selain itu, Ardiles menuturkan bahwa sistem pengelolaan pasar akan berbasis retribusi harian, tanpa adanya sistem sewa atau jual beli kios.
“Semua kios hanya dikenakan retribusi harian untuk mendukung Pendapatan Asli Daerah (PAD). Dengan sistem ini, kami berharap pasar bisa beroperasi secara adil dan optimal,” tuturnya.