Cirebon : Dua Rupang (Patung Dewa) yang dicuri dari Vihara Dewi Welas Asih Kota Cirebon, ternyata bukan sembarang patung.
Berdasarkan keterangan yang disampaikan Yeni, salah satu pengurus Vihara, menyebutkan bahwa dua rupang ini berumur ratusan tahun.
Yeni mengatakan, dua rupang tersebut, sudah berada di Vihara Welas Asih, sejak Vihara ini dibangun. Vihara Dewi Welas Asih sendiri, dibangun sejak tahun 1595 dan merupakan Vihara tertua di Cirebon.
Yeni memperkirakan, dua rupang pengawal Dewa Kwan Kong ini, berumur sekitar 400 tahunan.
“Umurnya ratusan tahun, mungkin 200-400 tahunan. Karena ada yang ngomong, rupang ini, ada sejak vihara ini berdiri,” ujar Yeni, Senin 13 Januari 2025.
Ia juga mengungkapkan, bahwa rupang yang dicuri bukan dibuat dari kuningan atau bahan lainnya, melainkan terbuat dari kayi.
Yeni sendiri tidak mengetahui jenis kayu apa, yang digunakan untuk membuat dua rupang tersebut. Namun, jika rupang ini sudah berumur ratusan tahun, diduga kayunya langsung berasal dari Tiongkok.
“Kayunya kemungkinan berasal dari Tiongkok, karena umurnya ratusan tahun,” kata Yeni.
Yeni menambahkan, untuk kembali membuat Rupang Guan Ping dan Ruoang Zhou Cang yang dicuri, bukan hal yang sulit dan bisa dilakukan kapanpun.
Namun nilai histori yang dimiliki oleh kedua rupang tersebut, membuat Umat Buddha di Kota Cirebon, merasa kehilangan.
“Kalau bikin lagi sih gampang, tapi rupang ini memiliki nilai histori yang cukup besar,” kata Yeni.
Sebelumnya, dua rupang di Vihara Dewi Welas Asih Kota Cirebon, digondol maling pada Minggu 12 Januari 2025 malam. Dua rupang itu dicuri sekitar pukul 19.30 dan baru diketahui hilang pada pukul 21.00.
