Cirebon : Banjir air mata terjadi di Desa Sarwadadi Kecamatan Talun Kabupaten Cirebon, saat rombongan ambulan yang mengangkut lima jenazah korban kebakaran di Bekasi Jawa Barat tiba.
Ratusan warga dan juga keluarga yang sejak sore tadi sudah menunggu jenazah di Masjid Jami baitul Mukminin, langsung terbawa suasana haru. Raungan sirine dari rombongan ambulance yang membawa para jenazah, membuat warga dan keluarga larut dalam kesedihan.
Begitu tiba di Desa Sarwadadi, rombongan ambulance langsung menuju Masjid Jami Baitul Mukminin, untuk melaksanakan salat jenazah. Ratusan jamaah juga terlihat ikut terlibat dalam proses penghormatan terakhir kepada para korban itu.
Sunarto, salah satu warga Desa Sarwadadi mengatakan, bahwa sosok Suryan yang merupakan salah satu korban dalam tragedi tersebut, merupakan sosok yang memiliki kepribadian yang baik dan dermawan.
” Walaupun merantau di Bekasi, Pak Suryan sering membantu masyarakat disini,” kata Sunarto, Rabu 3 Juli 2024.
Bahkan menurut Sunarto, bahwa Suryan juga merupakan salah satu sosok, yang sering membantu prose pembangunan masjid yang saat ini digunakan untuk menyolati jenazahnya.
Sehingga kata Sunarto, sebenarnya kehadiran Suryan di desanya, sangat dirindukan oleh masyarakat. Ia menyebut, bahwa banyaknya masyarakat yang hadir dalam penyambutan jenazah ini, membuktikan kebaikan dari almarhum.
“Kehadiran beliau selalu dirindukan. Maka dari itu, kami semua menyambut hangat kedatangan jenazah beliau dan keluarganya,” lanjutnya
Sebelumnya, Kebakaran terjadi di bangunan distributor perabotan rumah tangga di Jalan H Jain, RT 2 RW 8, Kelurahan Jati Kramat, Kecamatan Jati Asih, Kota Bekasi, Rabu 3 Juli 2024 pagi tadi.
Dalam peristiwa tersebut, lima korban yang masih satu keluarga, meninggal dunia. Kelimanya yaitu Suryan, istrinya Neli Suyanti, dua anaknya Zahra (18) dan Alma (6), serta keponakannya Endah (16).