Cirebon, – Pemilu tinggal menghitung bulan, dinamika politik nasional pun kian kencang. Tidak hanya persoalan koalisi permasalahan internal partai pun kian kencang termasuk isu perpecahan.
Salah satu partai yang diterpa isu perpecahan adalah Partai Golkar yang diterpa isu Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub). Munaslub yang bertujuan untuk mengkudeta Airlangga Hartarto dari Kursi Ketua Umum pun ditepis oleh Ketua Bidang Hubungan Luar Negeri Dewan Pimpinan Pusat Partai Golongan Karya (DPP Partai Golkar) Dave Akbarshah Fikarno Laksono.
Dave Akbarshah Fikarno Laksono memastikan kalau isu yang berkembang saat ini adalah salah satu upaya untuk menghancurkan Golkar jelang Pemilu 2024. Dirinya pun memastikan Munaslub tidak akan terjadi.
“Jadi saya katakan dengan tegas, bahwa tidak ada rencana Munaslub untuk tahun ini. Oleh sebab itu, kami dari Kosgoro menolak Munaslub apalagi adanya upaya untuk menjatuhkan pak Airlangga Hartarto.”, jegas pria yang juga menjadi anggota DPR RI tersebut, Jumat (28/7/2023).
Putra dari anggota Wantimpres Agung Laksono ini juga mengatakan, yang mendorong digelarnya Munaslub itu hanyalah penumpang liar ataupun mereka yang mungkin tidak mendapatkan porsi di dalam kepengurusan Pak Airlangga.
“Ia menegaskan jika ada pihak-pihak yang ingin mencalonkan diri menjadi pimpinan partai berlambang beringin itu harus menunggu Musyawarah Nasional (Munas) pada 2024,” ungkapnya.
Menurutnya, seluruh kader, pengurus mulai pusat hingga daerah dan ormas-ormas pendiri telah menyerahkan mandatnya kepada ketua umum Partai Golkar untuk menentukan siapa calon Presiden dan calon wakil presiden 2024 mendatang.
Disinggung terkait capres, Dave mengatakan, kalau terkait Capres yang akan diusung oleh Golkar itu sudah cukup jelas dan menjadi keputusan Munas yaitu Pak Airlangga Hartarto calonnya (capres). Kalau untuk pendampingnya (cawapres), Golkar menyerahkan sepenuhnya kepada Airlangga Hartarto.***