CIREBON – Rencana normalisasi Sungai Singaraja yang membentang melewati Desa Japurabajti, Japura Kidul, Japura Lor dan Astanamukti mulai menunjukkan progres.
Ketua Forum 4 Lembaga Desa, Aunurrofiq, mengonfirmasi bahwa Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Cimancis telah menanggapi surat pengajuan yang dilayangkan pihaknya beberapa waktu lalu. Tindak lanjut berupa survei lapangan pun telah dilakukan oleh tim teknis BBWS. Selasa (10/06).
Namun, dalam pelaksanaannya, tim survei menemui berbagai kendala teknis di lapangan. Salah satunya adalah sulitnya akses menuju titik-titik sungai yang akan dinormalisasi.
“Ada banyak titik sungai yang tidak bisa dijangkau alat berat karena terhalang bangunan warga dan keberadaan pohon dan lainnya di tepian sungai,” ujar Riko, petugas survei dari BBWS Cimancis yang terjun langsung ke lapangan.
Kondisi ini tentu menjadi perhatian serius, mengingat keberadaan bangunan di bantaran sungai bukan hanya menghambat akses alat berat, namun juga menjadi salah satu penyebab penyempitan badan sungai yang berujung pada rawannya banjir saat musim hujan tiba.