Ia mendorong masyarakat untuk berinovasi dan berkreasi dalam menciptakan produk lokal serta kerajinan tangan khas Karangsuwung yang dapat dijadikan sebagai produk unggulan desa wisata.
“Kami berharap, dengan adanya Desa Wisata ini, Karangsuwung tidak hanya dikenal karena situs dan sejarahnya, tetapi juga sebagai pusat kegiatan ekonomi yang memberdayakan masyarakat. Apalagi, kami juga sudah memiliki desain alun-alun PG Karangsuwung yang bakal dijadikan sebagai pusat UMKM bagi warga,” jelasnya.
Dengan kekayaan sejarah, budaya, serta dukungan pemerintah dan masyarakat, transformasi Desa Karangsuwung menjadi Desa Wisata diharapkan mampu memberikan manfaat besar bagi warga sekaligus melestarikan warisan budaya yang telah ada selama berabad-abad.
Caption: Kuwu Karangsuwung, saat mengecek situs Astana Paliangan.