Sementara itu, Plt. Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DMPD) Kabupaten Indramayu Ir. Akhmad Budiharto, MM., mengatakan, di era online ini, peran platform online menjadi sangat krusial. “Bahkan seperti dikatakan Ronggowarsito, era ini disebut sebagai masa dimana pasar hilang ramainya, karena berganti ke platform digital,” ujarnya.
Karena itu, dia berharap, pemanfaatan OVP Akademi Desa sebagai wahana saling belajar antar masyarakat desa, mampu mendorong terjadinya peningkatan kapasitas sumber daya manusia (SDM) di Kabupaten Indramayu. “Ini selaras dengan program pembangunan di kabupaten yang salah satu program utama dari lima program dalam RPJMD (rencana pembangunan jangka menengah daerah-red) adalah peningkatan kapasitas SDM masyarakat Indramayu yang masih cukup rendah,” tegas Budiharto.
Terkait manfaat bimtek ini bagi masyarakat, Fauziyyah, pendamping lokal desa kecamatan Jatibarang mengatakan, pelatihan seperti ini penting untuk menambah pengetahuan bukan hanya masyarakat tetapi juga para pendamping desa. “Terasa sekali manfaatnya dimana agar dapat melahirkan konten kreator desa untuk bisa menginformasikan tentang desanya sendiri yang kemudian dipublikasikan secara luas bukan hanya di desanya sendiri tapi juga di nusantara,” ujarnya.