Peningkatan kualitas sumber daya manusia harus dimulai dari aspek fundamental, yakni pemenuhan gizi sejak dini. Pencegahan stunting dan gizi buruk menjadi prioritas karena memiliki dampak signifikan terhadap tumbuh kembang anak dan potensi kecerdasannya di masa depan.
Sementara itu, Ade Tias Maulana memaparkan bahwa MBG merupakan program prioritas nasional yang tidak hanya menyasar peserta didik dari jenjang PAUD hingga SMA, tetapi juga kelompok non-didik seperti balita, ibu hamil, dan ibu menyusui.
Program MBG juga berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi lokal. Badan Gizi Nasional bekerja sama dengan petani, peternak, dan nelayan setempat untuk memasok bahan baku makanan bagi Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG).
“Program ini juga berdampak pada penguatan ekonomi lokal dengan melibatkan pelaku usaha di sektor pangan serta menciptakan lapangan kerja di sekitar Dapur atau Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG). Saat ini, telah berdiri sebanyak 39 SPPG di wilayah Kabupaten/Kota Bogor, dan jumlah ini diharapkan terus meningkat seiring dengan partisipasi masyarakat,” terang Ade Tias.