Cirebon : Aplikasi Tik-tok Shop yang aktivitasnya dihentikan oleh pemerintah, disebut akan kembali beroperasi kembali setelah memenuhi sejumlah regulasi yang ditetapkan oleh pemerintah.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) , Sandiaga Salahudin Uno menuturkan, bahwa pihaknya sudah berkomunikasi dengan Tik-tok, dan menyebut bahwa pihak tik-tok akan memenuhi regulasi yang ditetapkan oleh pemerintah.
“Kita sdh berkomunikasi dengan tiktok dan mereka akan mengikuti regulasi baru kita,” ujar Sandiaga saat di Pondok Pesantren Babakan Ciwaringin Cirebon, Minggu 8 Oktober 2023.
Menurut Sandi, salah satu yang dipermasalahkan dalam Tik-tok shop, yaitu dianggap mengancam produk lokal Indonesia. Sehingga nanti salah satu regulasinya, yaitu mengutamakan produk dari Indonesia yang dijual.
Ia juga meminta masukan dari semua pihak, terkait aturan yang perlu ditetapkan dalam tik-tok shop. Sehingga nantinya, pihaknya akan mencoba mengakomodir hal tersebut, jika tik-tok shop kembali direlaunching.
“Tik-tok shop akan kembali beroperasi, setelah memenuhi segala regulasi yang kita tetapkan,” ujar Sandi.
Diberitakan sebelumnya, TikTok resmi menutup layanan dagang TikTok Shop pada Rabu, 4 Oktober 2023, pukul 17.00 WIB. Tidak ada lagi keranjang kuning di sana.
Artinya, konsumen tidak bisa lagi berbelanja melalui TikTok Shop. Penutupan ini juga, merupakan efek dari keluhan para pedagang konvensional, yang merasa usahanya tersaingi dengan Tik-tok shop.
Penutupan tik-tok shop ini, melahirkan pro dan kontra. Tidak sedikit para pedagang di tik-tok yang merasakan dampaknya, akibat penutupan tersebut.
“Saya sangat terdampak sekali, karena sudah tidak bisa berjualan di tik-tok shop,” ujar Idham salah satu pedagang di Tik Tok asal Cirebon.