Cirebon : Sebagai salah satu upaya untuk mengembangkan perekonomian di tingkat kecamatan, Bupati Cirebon Drs.H.Imron, M.Ag memberikan bantuan sebanyak 18 Bentor (Roda Tiga) untuk PCNU Kabupaten Cirebon, yang nantinya akan didistribusikan ke Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) di tingkat kecamatan.
Serah-terima 18 armada bentor yang digelar di Aula Center PCNU Kabupaten Cirebon tersebut, kata Bupati Imron, sebagai upaya pemerintah dalam membantu menguatkan bidang ekonomi di tingkat MWCNU di daerahnya.
“Kami berharap dengan adanya bentor ini, perekonomian PCNU bisa berkembang dan kami juga berharap PCNU Kabupaten Cirebon bisa bekerjasama dengan Pemerintah Kabupaten Cirebon di segala bidang, baik pendidikan, ekonomi, dan yang lain-lainnya,” kata Imron.
Ia menjelaskan, ada 18 armada bentor yang diberikan pihaknya ke MWCNU. Namun, nantinya akan ditambah lagi sebanyak 22 unit. “Nanti ditambah lagi, jadi total ada 40. Ini untuk masyarakat nanti dikoordinatori MWCNU,” ungkap Imron.
Ia berharap dengan adanya bentor ini, masyarakat di kecamatan atau MWCNU ini bisa membangun perekonomian di daerahnya. “Kami harap bantuan bentor ini bisa membangun perekonomian masyarakat Kabupaten Cirebon,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua PCNU Kabupaten Cirebon, KH Aziz Hakim Syaerozie menyampaikan ucapan terima kasih pada Pemerintah Kabupaten Cirebon yang mengapresiasi gagasan yang menurutnya dianggap sebagai bagian role model.
“Karena ini merupakan mekanisme pemberdayaan yang kita anggap sistematis.Ini secara umum adalah untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat di kecamatan-kecamatan,” katanya.
Kenapa hal itu dianggap kesejahteraan, karena bentor ini tidak hanya berfungsi sebagai operasional organisasi. Tetapi yang terpenting adalah bentor ini untuk memberdayakan terutama warga Nahdliyyin agar mereka mendapatkan peluang usaha dalam bidang logistik.
“Bentor ini akan dikelola secara profesional, kemudian di bawah nanti akan dilaksanakan oleh mereka yang memenuhi persyaratan menjadi pelaku logistik di bidang retribusi logistik,” ujarnya.
Yang kedua, lanjut Kiai Aziz, bentor ini secara spesifik akan didayagunakan untuk menjadi alat transportasi meningkatkan penjualan NU mineral. NU mineral ini adalah milik Nahdlatul Ulama.
Jadi, pihaknya berharap dengan adanya bentor ini, tingkat penjualan NU mineral akan lebih besar lagi. Perputaran uang juga akan banyak terjadi di tingkat kecamatan.
“Sehingga secara prinsip Nahdlatul Ulama insya Allah role model ini dengan cara kita akan membangun data statistik keuangan dari mulai sebelum ada bentor, nanti setelah ada bentor itu berapa besar peningkatan jumlah omzet yang ada di kecamatan-kecamatan,” katanya