Azhar Pengurus DPC PDIP : Waswin Mimpi di Siang Bolong

Pengurus DPC PDIP Kabupaten Cirebon, Mae Azhar
Iklan bawah post

Cirebon – Sekretaris DPC PKB Kabupaten Cirebon, Waswin Janata, membuat pernyataan ” jika PDIP mau menjadi wakil PKB dalam Pilkada 2024, maka semua persoalan akan selesai”. Pernyataannya tersebut yang mengundang reaksi keras dari kader PDI Perjuangan setempat, dan dinilai sebagai khayalan yang jauh dari realita.

 

Bacaan Lainnya

Menanggapi pernyataan tersebut, Pengurus DPC PDI Perjuangan, Mae Azhar, mengatakan jika melihat hasil perolehan kursi DPRD Kabupaten Cirebon di Pemilu 2024, PDIP yang memperoleh 13 kursi dibandingkan dengan PKB yang hanya mendapatkan 9 kursi, jelas PDIP memiliki posisi yang kuat untuk mengusung pasangan calon di Pilbup Cirebon.

 

“Sejarah Pilbup Cirebon membuktikan, PKB tidak pernah menang melawan PDIP. Jadi, apa yang dikatakan Mas Win itu hanya mimpi di siang bolong,” ujar Azhar pada Senin (15/7/2024).

 

Dalam menjelang Pilkada 2024, Azhar memgimbau PKB sebaiknya tidak membuat sensasi yang tidak berdasar.

 

“PKB sebaiknya tidak membuat sensasi menjelang Pilkada. Berdasarkan sejarah, PKB tidak pernah menang melawan PDIP,” ungkapnya.

 

Meski demikian, Azhar mengakui bahwa PDIP Kabupaten Cirebon sebenarnya sedang menjalankan politik yang santun dan tidak ingin saling menjatuhkan. Namun, pernyataan Waswin telah memancing kemarahan kader banteng.

 

“Tuntutan PKB seperti itu hanyalah khayalan Mas Win di siang bolong,” tambahnya.

 

Mengenai koalisi, Azhar menyatakan bahwa dalam politik, segala kemungkinan bisa saja terjadi. Namun, jika PKB ingin bergabung dengan PDIP dengan syarat PDIP hanya menjadi wakil bupati, itu hanyalah pernyataan yang tidak masuk akal. “Itu hanyalah omongan tidak jelas,” tegas Azhar.

 

Sebelumnya, Sekretaris DPC PKB Kabupaten Cirebon, Waswin Janata, mengeluarkan pernyataan mengejutkan terkait dinamika politik menjelang Pilkada Kabupaten Cirebon. Waswin mengindikasikan bahwa koalisi PKB dan KIM mungkin tidak solid, dan PKB bisa saja beralih berkoalisi dengan PDIP.

 

Waswin menyebutkan bahwa DPC PDIP Kabupaten Cirebon masih terus menjalin komunikasi dengan berbagai partai. Saat Ketua DPC PDIP Kabupaten Cirebon, H Imron, berkunjung ke DPC PKB, ada tawaran agar PKB menduduki posisi wakil bupati dengan PDIP sebagai bupati.

 

“Imron mengatakan lebih baik bupatinya dari PDIP saja dan wakilnya PKB. Saya langsung jawab, jika jadi bupati tidak enak, lebih baik posisinya dibalik saja. Atau PDIP nanti benar-benar jadi rival PKB,” ungkap Waswin pada Minggu (14/7/2024).

 

Waswin menegaskan, jika PDIP mau menjadi wakil dari PKB, maka semua persoalan akan selesai. Namun, jika PDIP tidak mau, koalisi PKB dan KIM akan tetap solid. “Jika PDIP mau mengalah dan siap menjadi wakilnya, PKB kemungkinan akan keluar dari koalisi KIM dan maju satu koalisi dengan PDIP. Tapi jika tidak, PKB tetap di koalisi KIM,” tutupnya.

Iklan dalam post

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *