CIREBON- Bahtsul Masail (BM) Kubro se-Jawa dan Madura, bakal digelar di Pondok Pesantren (Ponpes) Al-Kautsar Kabupaten Kuningan, selama dua hari, Rabu-Kamis (2-3/10/2024).
Ketua Panitia BM Kubro se-Jawa dan Madura, M. Najib Alimuddin menjelaskan, kegiatan yang akan digelar pihaknya bekerja sama dengan Lembaga Bahtsul Masail (LBM) PWNU Jawa Barat (Jabar). Acara tersebut juga merupakan bagian dari rangkaian kegiatan Maulid Nabi dan Haul KH. M. Nashihin Amin Ke-5 Di Ponpes Al Kautsar Kabupaten Kuningan.
“Bahtsul Masail Kubro Se-Jawa dan Madura ini akan kita gelar selama dua hari. Yakni Rabu sampai Kamis besok,” kata Najib, Senin (30/9/2024).
Ia juga menjelaskan, ratusan peserta dari berbagai pondok pesantren se-Jawa dan Madura akan berdatangan di acara tersebut. Dan tentunya, para peserta BM Kubro ini akan membahas tema-tema menarik yang tengah menjadi pro-kontra atau bahkan permasalahan di masyarakat.
“Kita akan membahas banyak hal permasalahan yang muncul di masyarakat. Akan kita kaji berdasarkan pandangan fikihnya seperti apa. Pembahasan akan kita bagi menjadi dua komisi, yakni Komisi A dan B yang masing-masing komisi membahas lima tema yang berbeda-beda,” ungkapnya.
Ia menjelaskan, di Komisi A, para peserta bakal membahas lima tema. Yakni, pertama “Demi Pengemudi Atau Industri Asuransi” yang diajukan oleh Ponpes Al Kautsar Cilimus Kabupaten Kuningan. Kedua tema “Ebook Ilegal Bikin Sebal” yang diajukn |PP. Syaichona Kholil Bangkalan.
Ketiga tema soal “Dresscode kemerdekaan apa costum santa” yang diusulkan oleh PP. AL-Khoziny Sidoarjo. Keempat soal “Pro Kontra Salam Toleransi” yang diajukan Ponpes Taswirul Afkar Sampang. “Yang kelima di Komisi A juga membahas tema ‘Menguak Kebenaran Kamus Munjid Dalam Dunia Ilmiah’ yang diusulkan |PP. Lirboyo Kediri,” ungkpnya.
Selanjutnya, kata Najib, Komisi B bakal membahas lima tema. Pertama soal “Maraknya Main Hakim Sendiri Sumpah Pocong Jadi Solusi” yang diusulkan Ponpes Al-Kautsar Cilimus Kuningan. Kedua tema soal “Pro kontra Indigo” yang diajukan PP. Syaichona Kholil Bangkalan. Ketiga soal “Proses Kremasi Jenazah Yitta Dali Wassink“ yang diusulkan Ponpes Darissulaimaniyyah Trenggalek.
Keempat soal “Joki Tugas Online” yang diajukan Ponpes Al-Kautsar Cilimus Kuningan. Dan kelima soal “Vasektomi Sebagai Media Kontrasepsi Baru Pria” yang diajukan PP. Taswirul Afkar Sampang.
“Sepuluh tema yang akan dikaji secara hukum fikih oleh para peserta itu, mudah-mudahan bisa berjalan dengan baik dan hasilnya bisa bermanfaat untuk ummat,” harap Najib. (Rls)