CIREBON – Karena menghambat aktivitas selama puluhan tahun, Warga Desa Karangwangun, Kecamatan Babakan, Kabupaten Cirebon mengeluhkan kondisi jalan poros kabupaten yang sudah 20 tahun lebih rusak parah tanpa ada perbaikan dari pemerintah daerah (Pemda). Rabu (07/05/2025).
Warga Karangwangun, M Nasuha, mengaku kesal dengan kondisi jalan poros kabupaten yang rusak tersebut. Karena, kata dia, jalan poros kabupaten tersebut sudah 20 tahun lebih belum ada perbaikan dari pihak pemerintah daerah.
“Hanya pernah diurug dan tambal sulam dari pihak desa. Padahal kan katanya memang kewenangannya ada di Pemkab. Bukan kewenangan pemerintah desa,” kata dia.
Pemerintah Kabupaten Cirebon, diharapkan dapat memperhatikan kondisi infrastruktur jalan dan segera melakukan perbaikan yang memadai untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat.
“Ini merupakan jalan poros kabupaten. Karena ini jalan penghubung dua desa, Jadi sangat vital perannya bagi warga dua desa,” kata dia.
Kuwu Karangwangun, Taufik Islami berharap pemerintah daerah Kabupaten Cirebon dapat segera memperbaiki jalan tersebut untuk meningkatkan keselamatan dan kenyamanan masyarakat dalam beraktifitas.
“Selain itu, perbaikan jalan juga diharapkan dapat meningkatkan perekonomian desa dan memudahkan para petani yang mau ke sawah. Karena jalan ini juga satu-satunya akses petani ke sawah,” katanya.
Sejauh ini, kata dia, belum ada perhatian khusus dari pemerintah selama kurang lebih 20 tahun.
“Padahal kita sudah ajukan, seperti waktu Musrembang di kecamatan beberapa kali. Tapi belum juga ada kabar baik. Hingga sekarang kita masih berharap, semoga ada perhatian dari pemerintah daerah,” katanya.
Pihaknya mengaku bahwa jika saja jalan tersebut kewenangannya ada di desa, maka pihaknya bisa memastikan akan segera melakukan perbaikan jalan.
“Tapi ini kan jalan poros kabupaten, jadi bukan kewenangan desa. Kalau kami pihak desa yang memperbaiki menggunakan dana kami, maka kami khawatir malah menjadi masalah. Jadi kita hanya bisa berharap semoga Pemda segera melakukan perhatian,” kata dia.
Kekhawatiran tersebut ditambah lagi ketika musim hujan. Banyak genangan dan ketika hujan deras, sering terjadi banjir juga. Karena kebetulan juga, jalan ini jalan alternatif untuk karyawan pabrik yang ada di Desa tersebut.
“Selain jalan ini jalan alternatif bagi karyawan pabrik, juga menjadi satu-satunya jalan petani ke sawah. Sehingga sangat penting,” katanya.