CIREBON – Organisasi Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) akhirnya melangkah ke jalur rekonsiliasi setelah hampir setahun terbelah akibat konflik internal. Minggu (18/05/2025).
Tokoh sentral PWI, seperti Hendry Ch Bangun dan Zulmansyah Sekedang, menyepakati penyatuan kembali organisasi PWI melalui Kongres Persatuan yang akan digelar selambat-lambatnya pada 30 Agustus 2025 di Jakarta.
Kesepakatan yang disebut “Kesepakatan Jakarta” ini tercapai dalam pertemuan intensif pada Jumat malam, 16 Mei 2025. Mediasi yang berlangsung sekitar empat jam tersebut dipandu oleh anggota Dewan Pers, Dahlan Dahi, yang turut menandatangani dokumen kesepakatan.
Dahlan Dahi, yang menjadi penengah dalam pertemuan itu, proses negosiasi berlangsung dengan dinamika tinggi, dari debat serius hingga tawa bersama yang menandai terbangunnya kepercayaan di antara kedua belah pihak.
“Bang Hendry dan Bang Zul sama-sama konsisten dan keras pada prinsip, tapi mereka punya kebesaran jiwa. Rasa tanggung jawab mereka pada PWI-lah yang jadi titik temu,” kata Dahlan.
Sebelumnya, kata Dahlan, diskusi intens melalui telepon dan konsultasi dengan tokoh-tokoh senior PWI telah dilakukan demi mematangkan jalan rekonsiliasi.
“Dengan lebih dari 30.000 anggota di seluruh Indonesia dan sekitar 20.000 di antaranya bersertifikat, PWI memegang peran strategis dalam menjaga profesionalisme pers nasional. Konflik yang berkepanjangan telah mengganggu roda organisasi, termasuk program peningkatan kompetensi wartawan,” katanya.
Sehingga, kesepakatan ini, menurutnya, menjadi harapan baru bagi seluruh anggota dan simpatisan PWI, agar organisasi dapat kembali menjalankan tugasnya dengan utuh dan profesional.
“Serta menjaga integritas, kebebasan, dan kehormatan profesi wartawan di Indonesia. Dan “Kesepakatan Jakarta ini, bukan sekadar penyatuan struktur. Ini peneguhan kembali semangat ‘persatuan’ dalam Persatuan Wartawan Indonesia,” kata Dahlan.
Sementara itu, Ketua Umum hasil Kongres PWI Bandung 2023, Hendry Ch menegaskan bahwa dirinya mengapresiasi adanya kesepakatan tersebut.
“Kesepakatan ini bukan hanya untuk saya atau Bang Zul. Ini demi PWI dan pers Indonesia. Kita harus kembali melihat ke depan dengan semangat persatuan,” ujar Hendry.
Begitu juga Zulmansyah, yang terpilih lewat Kongres Luar Biasa (KLB) pada Agustus 2024, menyambut positif hasil pertemuan tersebut.
“Ini adalah momentum sejarah bagi PWI. Semoga organisasi ini kembali utuh, guyub, dan solid di seluruh Indonesia,” kata Zulmansyah.
“Kesepakatan Jakarta” menegaskan bahwa kedua pihak sepakat menyelesaikan seluruh perbedaan melalui Kongres Persatuan. Dokumen tersebut menyebutkan bahwa kongres akan diselenggarakan di Jakarta dengan panitia gabungan dari kedua kubu, mencerminkan semangat keadilan dan inklusivitas.
Panitia terdiri dari Organizing Committee (OC) dan Steering Committee (SC) dengan komposisi seimbang, masing-masing pihak mengusulkan enam nama. Panitia inilah yang akan menyusun mekanisme teknis hingga proses pemilihan ketua umum yang baru.