Ratusan Rumah Warga Tawangsari Terendam Banjir, Akibat Tanggul Anakan Cisanggarung Jebol

Iklan bawah post

CIREBON – Intensitas curah hujan yang tingga pada hari Sabtu sore (17/05/2025) hingga malam hari, mengakibatkan tanggul anakan Sungai Cisanggarung mengalami jebol sepanjang sekitar 70 meter, Minggu (18/5) pagi sekitar pukul 05.00 WIB.

Akibatnya, atusan rumah dan ratusan hektare tambak ikan, kerang serta sawah di Blok Karangmulya, Desa Tawangsari, Kecamatan Losari, Kabupaten Cirebon terendam dengan kerugian ditaksir mencapai ratusan juta.

Bacaan Lainnya

Kuwu Tawangsari, Rojiki menjelaskan bahwa, tanggul anakan Sungai Cisanggarung tersebut dibangun selama ini berfungsi untuk menahan abrasi agar air laut tidak meluap saat rob.

Akan tetapi, tanggul dengan ketinggian 3 meter tersebut, jebol akibat luapan Sungai Cisanggarung yang sangat kuat pada Minggu pagi sekitar pukul 05.00 WIB. Minggu (18/05/2025).

“Kondisi tanggul dengan pemukiman warga memang terbilang cukup jauh, namun di belakang tanggul tersebut, banyak tambak ikan serta tambak kerang dan juga lahan pertanian,” katanya.

Akibatnya, ratusan hektar tambak serta lahan pertanian terendam. Dan juga ratusan rumah warga di sekitar lokasi tersebut ikut terendam dengan ketinggian air antara 30 hingga 70 cm.

“Sedikitnya 270 rumah warga, 250 hektar balong ikan dan kerang serta 30 hektar lahan pertanian palawija terdampak banjir akibat tanggul yang mengalami jebol sepanjang sekitar 70 meter,” jelasnya.

Masyarakat saat ini, kata dia, sedang melakukan budidaya ikan bandeng serta budidaya kerang, namun karena serangan arus Sungai Cisanggarung yang disebabkan tanggul jebol tersebut, membuat ikan yang sedang dibudidaya di tambak, terbawa banjir.

“Sementara balong kerang kondisinya tercampur air tawar. Dan puluhan hektar lahan pertanian palawija yang siap panen, diperkirakan akan mengalami gagal panen,” katanya.

Menurutnya, petugas dari Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Cimanuk Cisanggarung (Cimancis) yang datang ke lokasi untuk mengantisipasi kondisi banjir dengan mendatangkan pompa air besar, belum mampu melakukan pengurasan air yang membanjiri pemukiman warga serta areal pertanian.

“Karena air yang dibuang ke sungai, berbarengan dengan air laut yang sedang mengalami rob. Sehingga ketika dibuang ke sungai air kembali lagi ke pemukiman masyarakat,” katanya.

Hingga minggu malam, kondisi banjir masih belum surut karena memang kondisi laut juga sedang mengalami rob.

“Kami hanya berharap air rob segera surut sehingga banjir di pemukiman cepat surut,” harapnya.

Selain tambak dan pemukiman warga, dampak tanggul jebol dan air Sungai Cisanggarung meluap, juga berdampak pada rusaknya jalan yang baru saja diperbaiki secara swadaya oleh masyarakat sepanjang sekitar 400 meter.

“Jalan yang baru saja dilakukan oleh masyarakat bersama Pemdes Tawangsari beberapa hari lalu, juga akhirnya rusak. Kami berharap agar BBWS Cimancis segera melakukan penanganan tanggul yang mengalami jebol tersebut,” katanya.

Iklan dalam post

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *