CIREBON – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Cirebon menaruh perhatian khusus terhadap kondisi Misri (34), mantan Pekerja Migran Indonesia (PMI) asal Desa Sende, Kecamatan Arjawinangun, yang sudah bertahun-tahun menderita filariasis atau yang dikenal masyarakat sebagai penyakit kaki gajah.
Sekretaris Dinkes Kabupaten Cirebon, Edi Susanto, mengatakan Misri bukanlah kasus baru. Sejak 2014 hingga 2020, ia sudah tercatat menjalani serangkaian penanganan medis melalui puskesmas setempat, Dinkes kabupaten, hingga rumah sakit rujukan di Bandung.
“Pasien ini pernah ditangani di RSHS Bandung, hasil pemeriksaan kala itu dinyatakan negatif. Namun, belakangan muncul keluhan lain seperti lemas, anemia, dan kesulitan berjalan. Karena itu kami lakukan observasi ulang,” ungkap Edi, Rabu (24/9/2025).
Ia menegaskan, bila hasil pemeriksaan lanjutan mengharuskan adanya perawatan di rumah sakit, pihaknya siap menyiapkan rujukan.
“Kami akan memastikan agar penanganannya lebih optimal,” tambahnya.
Edi menjelaskan, filariasis merupakan penyakit menular akibat infeksi cacing filaria yang ditularkan melalui gigitan nyamuk. Penyakit ini berkembang perlahan dan bisa membutuhkan waktu hingga satu dekade sebelum gejalanya terlihat.