CIREBON – Di tengah kondisi ekonomi nasional yang belum sepenuhnya stabil dan menurunnya daya beli masyarakat, Kedai Kopi Pojjok tetap bertahan dan terus beroperasi dengan semangat. Selasa (7/10/2025)
Usaha mikro kecil menengah (UMKM) yang berdiri sejak tahun 2019 ini fokus pada sajian kopi manual brew dengan varian kopi nusantara dari berbagai daerah, khususnya jenis arabika single origin.
Berlokasi di Jl. KH Wahid Hasyim, Desa Mertapada Wetan, tepat di depan Pasar Mertapada, Kedai Kopi Pojjok menjadi tempat nongkrong favorit terutama bagi kalangan muda.
Pengelola kedai, M. Ali Yalu, mengatakan bahwa meski banyak kedai kopi besar bermunculan, pihaknya tetap berkomitmen untuk bertahan dengan karakter dan cita rasa khasnya.
“Di tengah gempuran perekonomian yang tidak stabil, daya jual yang menurun, dan banyaknya coffee shop besar, kami masih bisa bertahan. Itulah alasan kami membuat tagline ‘Stay Focused on Survival Mode’,” ujar Yalu.
Ali menambahkan, Kedai Kopi Pojjok tetap mempertahankan nuansa klasik kedai kopi yang hangat dan akrab, di mana obrolan antara pelanggan, pengelola, dan pengunjung lain masih menjadi daya tarik utama.