CIREBON — Masyarakat sipil Kabupaten Cirebon melalui inisiatif sejumlah pemerhati isu kemanusiaan dan perlindungan perempuan mengajukan permohonan audiensi terbuka kepada Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Waled.
Langkah ini dilakukan untuk membahas secara transparan perkembangan penanganan dugaan kasus pelecehan seksual yang terjadi di lingkungan rumah sakit tersebut.
Kasus tersebut diduga melibatkan seorang dokter koas (co-assistant) yang tengah menjalani pendidikan profesi di RSUD Waled.
Audiensi terbuka itu dijadwalkan akan digelar pada: Hari/Tanggal: Senin, 10 November 2025, Waktu: Pukul 10.30 WIB, Tempat: Aula RSUD Waled, Kabupaten Cirebon.
Salah satu inisiator dan perwakilan masyarakat, R. Hamzaiya, menegaskan bahwa audiensi terbuka ini penting dilakukan guna mendorong transparansi dan akuntabilitas publik dalam proses penanganan dugaan kekerasan seksual di institusi pelayanan publik.
“Kami menilai penting bagi masyarakat untuk mengetahui bagaimana pihak rumah sakit dan aparat penegak hukum menangani dugaan kasus ini. Ini bukan hanya soal penegakan hukum, tetapi juga tentang penciptaan lingkungan aman bagi tenaga medis, pasien, dan peserta pendidikan profesi agar peristiwa seperti ini tidak terulang,” ujar Hamzaiya dalam keterangan tertulis, Jumat (7/11/2025).








