BUMDes Japura Kidul Kembali Disorot, Warga Pertanyakan Transparansi Penggunaan Dana Hingga Proyek Fiktif

Iklan bawah post

CIREBON — Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Japura Kidul, Kecamatan Astanajapura, Kabupaten Cirebon, kembali menjadi sorotan warga.

Masyarakat mempertanyakan transparansi penggunaan anggaran Ketahanan Pangan (Ketapang) yang dikelola BUMDes Japura Kidul. Sorotan tersebut mencuat pada Sabtu (20/12/2025).

Warga menuding BUMDes Japura Kidul tidak transparan dalam pengelolaan anggaran dan diduga melakukan proyek fiktif pada program ketahanan pangan.

Salah seorang warga Japura Kidul, Budiman, mengungkapkan bahwa pada awalnya program ketahanan pangan difokuskan pada sektor pertanian padi.

Namun, dalam perjalanannya, program tersebut tiba-tiba dialihkan ke penanaman semangka seluas setengah hektare dengan anggaran mencapai Rp70 juta.

“Setelah beberapa bulan ditanam, katanya sudah panen. Tapi hasilnya justru rugi, padahal anggaran yang digunakan cukup besar,” ujar Budiman.

Budiman menuding, perubahan program tersebut tidak melalui musyawarah dengan warga desa.

Menurutnya, BUMDes Japura Kidul telah menghabiskan total anggaran sekitar Rp260 juta tanpa adanya keterbukaan kepada masyarakat.

Iklan dalam post

Pos terkait

Iklan bawah post