CIREBON — Forum Cirebon Timur Mandiri (FCTM) kembali menuai kritik tajam dari berbagai kalangan.
Kali ini, sorotan datang tidak hanya dari aktivis Komite Pemekaran Cirebon Timur (KPCT), tetapi juga dari aktivis akar rumput yang menilai FCTM telah kehilangan nadi pergerakan dan menjauh dari semangat awal perjuangan rakyat.
Kritik tersebut menyasar langsung pada substansi dan ruh gerakan. Sejumlah aktivis menilai FCTM tidak lagi mencerminkan karakter gerakan rakyat yang hidup dari militansi, keberanian moral, dan keterikatan emosional dengan masyarakat.
Forum itu disebut kian didominasi kelompok pensiunan yang sekadar mencari ruang aktivitas, bukan menjalankan kerja-kerja advokasi nyata.
Aktivis Cirebon Timur, R. Hamzaiya, S.Hum., menyatakan bahwa kondisi internal FCTM saat ini menunjukkan absennya elemen fundamental sebuah gerakan sosial.
Menurutnya, tidak terlihat keberanian untuk turun langsung ke masyarakat, mendengar keluhan warga, maupun merasakan langsung denyut persoalan yang dihadapi rakyat Cirebon Timur.








