“Kalau sampai 50 siswa per kelas, ruangnya tidak cukup. Idealnya tetap 36, agar proses belajar-mengajar tetap nyaman dan efektif,” jelasnya.
Dari data pendaftaran, mayoritas calon siswa berasal dari SMPN 1 Gebang, MTsN 1 Babakan, serta beberapa sekolah di sekitar lokasi madrasah seperti SMPN 1 Babakan dan sejumlah MTs swasta. Bahkan ada pendaftar dari MTs 12.
Untuk menyaring calon siswa, prioritas diberikan kepada mereka yang menjadikan MAN 4 Cirebon sebagai pilihan utama. Hal ini bertujuan untuk menghindari bangku kosong akibat siswa yang memilih sekolah lain usai dinyatakan lulus.
“Kita utamakan yang memilih MAN 4 sebagai pilihan pertama. Karena yang pilihan kedua itu biasanya hanya cadangan, dan kalau diterima di sekolah lain, mereka tidak daftar ulang ke sini,” terangnya.
Hingga saat ini, enam rombel sudah terisi dari siswa yang menjadikan MAN 4 sebagai sekolah pilihan pertama. Sedangkan mereka yang memilih sebagai pilihan kedua, akan diproses jika masih ada kuota tersisa.
Sementara itu, Ketua Komite MAN 4 Cirebon, Alimuddin, menyambut baik tingginya animo masyarakat terhadap madrasah tersebut. Ia menilai ini sebagai bukti kepercayaan masyarakat terhadap kualitas pendidikan yang ditawarkan MAN 4.
