Banjir Rendam 22 Desa di Tujuh Kecamatan Cirebon, Ribuan Rumah Terdampak

Iklan bawah post

Warga mengaku banjir kiriman kali ini merupakan yang kedua terparah sepanjang tahun 2025 dan datang secara tiba-tiba, meski tidak terjadi hujan lebat di wilayah mereka.

“Kami tidak menyangka banjir datang lagi. Sampai hari kedua ini air masih menggenang, dan bantuan makanan belum kami terima,” ujar Wasiah, warga Desa Panguragan Wetan.

Berdasarkan data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cirebon, banjir merendam tujuh kecamatan akibat luapan Sungai Ciwaringin dan Sungai Winong. Umumnya, ketinggian air mencapai sekitar satu meter.

Selain luapan sungai akibat tingginya debit air dari hulu, kondisi ini juga diperparah oleh curah hujan yang masih tinggi dalam beberapa hari terakhir.

Sementara itu, Operator Layanan Operasional Kementerian Sosial, Muhammad, menyampaikan bahwa pihaknya terus melakukan pendataan dan koordinasi dengan instansi terkait untuk penyaluran bantuan bagi warga terdampak.

Hingga kini, banjir di sejumlah desa belum menunjukkan tanda-tanda surut secara signifikan.

Iklan dalam post

Pos terkait

Iklan bawah post