Banjir Rendam Ratusan Rumah di Tiga Desa Japura, Warga Soroti Pendangkalan Sungai Singaraja

Iklan bawah post

Menurut Sutrisno, meskipun beberapa bulan lalu sungai tersebut sempat dilakukan pengerukan oleh Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Cimanuk-Cisanggarung (Cimancis), namun upaya tersebut dinilai belum menyentuh persoalan utama.

“Normalisasi kemarin terkesan hanya formalitas. Yang dikeruk hanya di titik-titik tertentu saja, seperti wilayah Tuk Karangsuwung, Lemahabang, Japura Lor sampai Desa Pengarengan. Sementara di banyak titik lain, sungai masih dangkal dan menyempit,” jelasnya.

Akibat kondisi tersebut, setiap terjadi hujan dengan intensitas sedang hingga tinggi di wilayah hulu, kawasan pemukiman di sepanjang Sungai Singaraja kerap menjadi langganan banjir.

Warga mengaku khawatir kejadian serupa akan terus berulang jika tidak ada penanganan menyeluruh.

Warga pun berharap Pemerintah Daerah Kabupaten Cirebon, khususnya BBWS Cimancis, dapat merealisasikan normalisasi Sungai Singaraja secara menyeluruh dan berkelanjutan, bukan hanya di beberapa titik tertentu.

Langkah tersebut dinilai penting untuk meminimalkan risiko banjir yang selama ini terus menghantui warga di wilayah Japura dan sekitarnya.

Iklan dalam post

Pos terkait

Iklan bawah post