“Tapi, karena akses tanggul tidak memungkinkan untuk dilalui dan kondisi air masih tinggi, alat berat belum dapat turun ke lokasi,” katanya.
Dalam upaya mencari solusi, pihak desa juga, kata dia, telah mengusulkan alternatif lain, yaitu menggunakan jalur persawahan milik warga untuk menurunkan alat berat. Namun, hal ini masih memerlukan koordinasi dengan para pengguna lahan untuk mendapatkan izin.
“Kami pihak BBWS Cimancis akan terus memantau situasi dan berkoordinasi dengan pihak terkait untuk mengatasi dampak banjir secepat mungkin,” kata dia.
Sebelumnya, karena intensitas curah hujan yang tingga pada hari Minggu (18/05/2025) hingga malam hari, mengakibatkan banyak wilayah di Cirebon Timur mengalami banjir.
Yang lebih parah, banjir tersebut mengakibatkan tanggul anakan Sungai Cisanggarung yang terletak di Desa Tawangsari, mengalami jebol sepanjang sekitar 70 meter, Minggu (18/05/2025) pagi sekitar pukul 05.00 WIB.
Akibatnya, ratusan rumah dan ratusan hektare tambak ikan, kerang serta sawah di Blok Karangmulya, Desa Tawangsari, Kecamatan Losari, Kabupaten Cirebon terendam dengan kerugian ditaksir mencapai ratusan juta.