Selain garam, Cirebon juga memiliki potensi besar di sektor perikanan, kuliner, batik, dan seni topeng yang dapat mendukung ekosistem investasi di wilayah tersebut.
Namun ia mengingatkan perlunya percepatan pengembangan kawasan industri di Cirebon sebagai wadah investor menanamkan modalnya. Faktor perizinan, pembebasan lahan, dan kelancaran rantai pasok menjadi syarat penting agar investor tidak menemui hambatan.
“BP Rebana siap membantu melalui tugas debottlenecking untuk mengatasi kendala-kendala di lapangan,” tegasnya.
Kepala DPMPTSP Kabupaten Cirebon, Hilmy Rivai, menyebut arah investasi daerah kini bergerak signifikan menuju sektor industri garam. Ia mengatakan bahan baku dari petani lokal menjadi keunggulan kompetitif dalam menarik investor.
Menurutnya, industri garam kini tidak lagi terbatas pada garam konsumsi. Kebutuhan garam industri global untuk makanan, farmasi, hingga kecantikan terus meningkat.
“Ada sejumlah investor yang tertarik untuk masuk ke sektor garam di Kabupaten Cirebon,” ungkap Hilmy.








