KOTA BANDUNG — Pemimpin Wilayah Bulog Jawa Barat M. Attar Rizal menjamin stok beras cukup untuk kebutuhan hingga Ramadan dan Idulfitri. Bulog pun masih akan terus mendistribusikan stok beras ke pasaran, sesuai dengan perintah dari kantor pusat.
“Stok beras yang dikuasai oleh Bulog Jabar sebesar 93 ribu ton dan dalam perjalanan sebanyak 40 ribu ton. Jadi total stok beras di Bulog Jabar akan mencapai 133 ribu ton,” ucap Attar.
Stok tersebut akan digunakan untuk kegiatan penyaluran beras SPHP, baik pasar tradisional maupun retail modern, kegiatan Gerakan Pangan Murah (GPM), penyaluran Bantuan Pangan, dan stabilisasi beras premium.
“Untuk bantuan pangan ini setelah Pemilu penyalurannya kembali kita teruskan,” kata Attar.
Pada 2024, Perum Bulog Kanwil Jabar akan menyalurkan Bantuan Pangan sebanyak 44 ribu ton per bulannya, dan akan dibagikan kepada 4,4 juta keluarga penerima manfaat di Jabar.
“Dari awal Januari kemarin kita sudah menggelontorkan sebanyak 17 ribu ton beras SPHP ke pasar-pasar, baik tradisional maupun modern. Pendistribusian ini akan terus kita lanjutkan, untuk menahan laju kenaikan harga beras di pasaran,” tutur Attar.
Attar mengatakan, pasokan ke pasar tradisional dilakukan minimal seminggu sekali, untuk retail modern sesuai dengan permintaan yang diajukan oleh retail modern.
“Selain dari impor melalui Pelabuhan Patimban dan Tanjung Priok yang akan terus berlangsung, pasokan beras dari dalam negeri akan kami optimalkan pada masa panen nanti. Untuk wilayah Jawa Barat panen diperkirakan di bulan April hingga Mei nanti, masa panen ini mundur karena kekeringan dampak El Nino. Jadi stok kita akan terus bertambah,” tuturnya.