CIREBON — Tokoh pemuda, aktivis, dan pemerhati sosial Cirebon Timur mendesak Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Cirebon untuk segera melakukan evaluasi menyeluruh hingga pemberhentian terhadap Direktur dan Wakil Direktur Pelayanan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Waled.
Desakan tersebut mencuat seiring membludaknya pengaduan masyarakat terkait buruknya kualitas pelayanan serta lemahnya tata kelola rumah sakit milik Pemda Kabupaten Cirebon itu, Senin (15/12/2025).
Tokoh Pemuda Cirebon Timur, R. Hamzaiya, S.Hum., menegaskan bahwa persoalan pelayanan di RSUD Waled tidak lagi bersifat insidental, melainkan telah berkembang menjadi persoalan sistemik yang mencerminkan kegagalan kepemimpinan struktural.
Menurutnya, berbagai keluhan masyarakat terus berulang tanpa adanya perbaikan yang signifikan.
Keluhan tersebut antara lain menyangkut sikap tenaga pelayanan yang dinilai tidak ramah, komunikasi yang cenderung ketus, dugaan praktik penitipan uang—terutama di poli jiwa—hingga rendahnya empati terhadap pasien dan keluarga pasien.








