Bupati Cirebon Dukung Upaya Lestarikan Sejarah Jalur Laut Tiongkok Melalui Museum Maritim

Iklan bawah post

“Menurut para peneliti, di perairan Cirebon masih banyak peninggalan dari masa lalu, terutama dari zaman Laksamana Cheng Ho. Ada kapal-kapal dan artefak yang dulunya tenggelam, dan ini yang ingin kita ungkap kembali. Bukan hanya sekadar cerita, tapi dengan data dan bukti nyata,” jelas Imron.

Bupati Imron menegaskan bahwa upaya ini bukan semata-mata untuk menarik investor, melainkan sebagai bentuk pelestarian sejarah. Namun, jika ada pihak dari luar, termasuk dari Tiongkok, yang tertarik berinvestasi dalam pengembangan potensi ini, Pemerintah Kabupaten Cirebon siap memfasilitasi.

“Kalau ada yang berminat berinvestasi, ya silakan. Tapi tujuan utamanya adalah melestarikan sejarah dan budaya. Kalau ada investor yang mau bantu, tentu kami akan dukung dan bantu prosesnya,” tambahnya.

Selain aspek sejarah, inisiatif ini juga berkaitan dengan pengembangan kawasan Segitiga Rebana (Cirebon-Subang-Majalengka) sebagai pusat pertumbuhan ekonomi baru di Jawa Barat. Namun, Bupati Imron menegaskan bahwa program pelestarian sejarah ini berjalan dengan semangat kebudayaan, bukan semata-mata untuk kepentingan investasi.

Iklan dalam post

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *