“Kami meminta masyarakat bersabar karena proses administrasi dan lelang proyek tengah berjalan. Jalan-jalan ini sudah kami programkan dari tahun lalu. Insyaallah tahun ini akan mulai diperbaiki. Ini uang negara, jadi prosesnya tidak bisa sembarangan. Harus sesuai aturan,” katanya.
Dirinya juga menegaskan bahwa pembangunan tidak hanya fokus pada infrastruktur jalan saja, akan tetapi juga mencakup bidang sosial, pendidikan, pertanian, hingga seni budaya dan lainnya.
“Pemerintah tidak bisa sendiri. Harus ada komunikasi yang terus menerus antara masyarakat dan pemerintah,” katanya.
Meskipun sudah menghadiri aksi dan memberikan jawaban atas tuntutan peserta aksi, warga merasa kesal karena Bupati dianggap terus-menerus memberikan janji perbaikan jalan, namun tidak kunjung terealisasi.
“Kami menuntut Bupati untuk segera mengambil tindakan nyata untuk memperbaiki jalan yang rusak, sehingga dapat meningkatkan keselamatan dan kenyamanan masyarakat. Bukan malah kembali memberi PHP,” kata salah satu peserta aksi, Moh Aan Anwaruddin.