“Kalau satu dua orang mundur, masih wajar. Ini kok banyak yang mundur? Artinya memang ada yang tidak beres di tubuh KONI Cirebon,” tegasnya.
Bupati pun khawatir kegaduhan di tubuh KONI menjelang Babak Kualifikasi (BK) Porprov akan berdampak buruk pada prestasi atlet. Apalagi, menurutnya, kisruh ini bukan pertama kali terjadi.
“Kalau begini terus, kapan prestasi olahraga di Cirebon bisa maju?” ujarnya.
Menariknya, meski sudah mengkritik keras, Imron mengaku tidak akan memanggil Sutardi. Alasannya, KONI bukan di bawah kewenangan langsung bupati. Ia pun menyarankan agar KONI Jawa Barat yang turun tangan menyelesaikan masalah.
“Kalau jabatan kosong, ya tinggal diganti. Banyak kok orang berkompeten. Yang penting prestasi atlet bisa naik,” pungkasnya.