Ia menambahkan, sebagian besar desa sebenarnya sudah siap mendukung program KDMP, namun masih terkendala pada pemenuhan kriteria lahan yang dinilai cukup berat.
Salah satu syaratnya, desa diminta menyiapkan lahan seluas 1.000 meter persegi, di mana 600 meter di antaranya akan digunakan untuk bangunan.
“Pendampingan juga sudah ditugaskan kepada TNI sesuai MoU, untuk membantu KDMP mempersiapkan lahan tersebut agar bisa segera diajukan,” jelasnya.
Lebih lanjut, Camat Asep menerangkan bahwa penunjukan PT Agrinas oleh Presiden Prabowo bukan hanya sebatas pembangunan fisik, tetapi juga meliputi dukungan dalam penyediaan bahan, pupuk, hingga kegiatan koperasi lainnya.
“Kelebihan PT Agrinas ini adalah karena mereka bagian dari pihak yang dipercaya pemerintah pusat dan Himbara (Himpunan Bank Milik Negara). Beberapa daerah lain juga sudah mulai bekerja sama dengan Agrinas untuk membangun fasilitas KDMP,” katanya.
Terkait kemungkinan KDMP tidak bekerja sama dengan PT Agrinas, Camat Asep menegaskan bahwa keputusan tetap berada di tangan koperasi desa.
