FKSM 2025 akan menampilkan instalasi seni media, performans silang-media, lokakarya, diskusi, pameran foto, serta tur heritage yang mengajak publik menelusuri jejak Kota Tua dan Pecinan Cirebon. Selama seminggu, festival menjadi ruang temu bagi seniman, pelajar, peneliti, dan masyarakat untuk saling bertukar pengetahuan.
Dengan berlangsungnya festival ini, Dirjen PPPK berharap lebih banyak kota di Indonesia dapat memanfaatkan ruang-ruang publiknya sebagai wahana edukasi kreatif, laboratorium seni, serta titik temu bagi generasi muda dan komunitas budaya.








