Ia memastikan, bahwa mekanisme penggunaan dana dari lelang scrap ini, akan digunakan secara transparan, sesuai dengan kesepakatan bersama.
“Untuk lelang dari Hyundai, kita sudah lakukan kesepakatan dan kami juga diminta untuk menjaga kondusivitas,” kata Subandi.
Sementara itu, Humas PLTU Cirebon Power, Yuda Panjaitan menjelaskan, bahwa yang disebut limbah itu sebenarnya scrap/material bekas sisa pekerjaan overhaul yang bernilai ekonomi.
Scrap ini kata Yuda, sepenuhnya milik Cirebon Power, namun manajemen Cirebon Power memberi kesempatan agar dapat dimanfaatkan untuk mendukung program desa sekitar.
“Kami sama sekali tidak mengambil keuntungan dari hasil scrap, dan selama ini kami telah memastikan bahwa realisasi penjualan scrap sepenuhnya untuk kesejahteraan masyarakat sekitar pembangkit,” kata Yuda.