DPR RI Minta Pembangkit Listrik di Indonesia Meniru PLTU Cirebon Power

Kunjungan Komisi XII DPR RI ke PLTU Cirebon Power
Kunjungan Komisi XII DPR RI ke PLTU Cirebon Power
Iklan bawah post

“PLTU Cirebon bisa bertahan dengan stok lebih dari 20 hari karena memiliki tambang sendiri. Sementara pembangkit lain yang tidak memiliki tambang hanya punya stok sekitar 3 hari, bahkan ada yang hampir nol,” jelasnya.

Ia menambahkan, kondisi ini menjadi perhatian serius bagi pemerintah agar pengelolaan stok batubara nasional dapat dipastikan aman untuk jangka panjang, mengingat sebagian besar pasokan masih cenderung diarahkan untuk ekspor dibandingkan kebutuhan domestik.

Bacaan Lainnya

“Pemerintah harus memastikan keberadaan stok batubara nasional betul-betul siap dalam jangka panjang. Jangan sampai pembangkit dalam negeri kekurangan pasokan karena prioritas ekspor yang berlebihan,” tegas Dony.

Selain itu, Dony juga menilai bahwa program Corporate Social Responsibility (CSR) yang dijalankan oleh PLTU Cirebon sudah berjalan dengan baik dan memberikan dampak positif bagi masyarakat sekitar.

“Dari semua program CSR yang ada, semuanya bagus dan bisa menjadi contoh bagi pembangkit lainnya,” ujarnya.

Anggota Komisi XII DPR RI, Rokhmat Ardian, yang turut hadir dalam kunjungan tersebut, juga memberikan apresiasi atas kinerja perusahaan yang dinilai tidak hanya berkontribusi dalam penyediaan listrik untuk Pulau Jawa, tetapi juga membangun ekosistem lingkungan yang sehat dan berkelanjutan.

Iklan dalam post

Pos terkait

Iklan bawah post

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *