Saat ini, sekitar 700 meter jalan tengah diperbaiki, dengan arah pengerjaan dari batas Desa Nanggela menuju Puskesmas Nanggela. Sementara untuk lanjutan ruas menuju Gemulung, proses lelang masih berlangsung.
Hasan menyoroti lambannya proses lelang yang menyebabkan banyak proyek baru berjalan pertengahan tahun. Ia mendorong Dinas PU melakukan lelang dini agar pelaksanaan pembangunan tidak molor.
“Seharusnya Februari hingga Mei sudah ada pergerakan. Kalau sejak awal tahu ada anggaran, kenapa harus tunggu lama? Lelang dini itu sah menurut Perpres Nomor 46, tinggal kemauan dan keseriusan pelaksana,” tegasnya.
Hasan menambahkan bahwa dirinya sudah menganggarkan lanjutan pembangunan jalan tersebut senilai Rp2 miliar untuk tahun 2026. Ia berharap pengerjaan tahap selanjutnya bisa dimulai lebih cepat.
“Kalau pembangunan dimulai awal tahun, dampak ekonominya lebih terasa. Material jalan terbeli, warga dapat pekerjaan, uang berputar, dan warga bisa segera menikmati hasilnya. Ini bukan cuma soal jalan, tapi soal menggerakkan ekonomi lokal,” ujar politisi yang dikenal vokal dalam isu infrastruktur ini.
