DPRD Kabupaten Cirebon Soroti Billboard Puskesmas di Trotoar, Diah: “Puskesmas Lemahabang Dholim”

Iklan bawah post

“Trotoar itu kan hak pejalan kaki, tapi sekarang dipakai untuk berdagang dan dipasang papan reklame. Kami jadi tidak nyaman,” keluh Agung, warga Lemahabang.

Selain mengganggu estetika, kondisi tersebut membuat kawasan terlihat semrawut dan tidak tertata.

Tokoh masyarakat Lemahabang, A. Junaidi, juga menyampaikan keprihatinannya. Menurutnya, kondisi trotoar makin memprihatinkan saat hujan. Pejalan kaki harus turun ke jalan yang dipenuhi genangan air, sementara trotoar sulit digunakan.

“Kalau hujan, kami terpaksa berjalan di badan jalan yang ada genangannya. Trotoar tidak bisa dipakai karena ditempati pedagang. Harusnya pemerintah peka,” tegasnya.

Selain itu, Junaidi menyoroti lubang jembatan irigasi di depan Puskesmas Lemahabang yang telah lama dibiarkan tanpa perbaikan. Lubang tersebut berada di tengah jalan dan membahayakan pengendara.

“Lubang jembatan itu sudah lama dibiarkan. Sangat berbahaya,” ujarnya.

Masyarakat berharap Pemerintah Kabupaten Cirebon melalui dinas terkait segera menertibkan PKL, memperbaiki gorong-gorong ambruk, serta merelokasi billboard yang menghalangi trotoar.

Iklan dalam post

Pos terkait

Iklan bawah post