Dua Remaja Asal Desa Karangwangi Perkuat Skuad Persik U-18

Aiman Ganda AI dan Ahnand Syaeful B
Aiman Ganda AI dan Ahnand Syaeful B, dua pemain sepakbola muda asal desa Karangwangi, Kecamatan Depok, Kabupaten Cirebon bakal merumput di kompetisi bergengsi kelas usia yakni Elite Pro Academy (EPA).
Iklan bawah post

Cirebon,- Dua pemain sepakbola muda asal desa Karangwangi, Kecamatan Depok, Kabupaten Cirebon bakal merumput di kompetisi bergengsi kelas usia yakni Elite Pro Academy (EPA). Kedua pemain muda itu adalah Aiman Ganda AI dan Ahnand Syaeful B.

Kepastian kedua pemain asal Karangwangi ini nantinya akan membela tim kebanggaan masyarakat Kota Tahu yakni Persik Kediri. Kepastian kedua pemain tersebut setelah keduanya mendapat surat pemanggilan dari management Persik Kediri.

Bacaan Lainnya
Iklan dalam post

EPA sendiri merupakan kompetisi Reski dari PSSI untuk kelompok usia, untuk umur 16 dan 18 tahun. EPA juga sudah digelar sejak 2019 silam untuk U-18 dan U-20. Sementara untuk U-16, EPA sudah digelar sejak 2018, sebelumnya PSSI yang menjadi penyelenggara untuk U-16 dan U-18. Sementara untuk U-20, PT LIB juga yang menjadi operator.

Hj Euis listawati yang merupakan orang tua dari Ahnand Syaeful B, mengaku bangga dengan prestasi yang diraih anaknya hingga bisa lolos ke tim EPA Persik. Dirinya berharap anaknya bisa terus mengembangkan diri agar kedepan bisa menjadi pemain terbaik.

“Alhamdulillah ini menjadi prestasi yang sangat luar biasa bagi keluarga kami dan kami pun sangat bangga dengan prestasi yang diraih ini. Semoga ini merupakan babak awal untuk melangkah ke arah yang labih baik lagi,” ujar Euis saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon seluler, Selasa (17/9/2023).

Dengan memiliki tekad yang kuat, dikatakan Euis anaknya pun mencoba keberuntungan untuk mengikuti seleksi pemain EPA dari Persik Kediri. Setelah beberapa kali mengikuti tahap seleksi, Aiman pun berhasil masuk tim EPA Persik Kediri.

“Anak saya punya cita-cita untuk bisa bermain dengan Timnas Indonesia. Ini menjadi motivasi tersendiri bagai saya selalu orang tua. Untuk itu saya meminta doa dari masyarakat kabupaten Cirebon agar anak saya bisa menjadi kebanggaan warga Kabupaten Cirebon,” tutupnya.

Senada dengan Euis Agus Muklis mengatakan, kalau anaknya Aiman juga pernah merumput bersama PSGJ Cirebon pada ajang Piala Suratin U-17. Meski PSGJ gagal difase grup namun keberadaan Aiman mampu memberikan warna permainan untuk PSGJ.

“Sebelumnya memang di PSGJ untuk Piala Suratin. Setelah itu anak saya pun berlatih terus dibawah pelatih nya yang merupakan pelatih terbaik di Kabupaten Cirebon,” katanya.

Sementara itu, pelatih kedua pemain tersebut, M Nakula Jaya berharap dengan diterimanya kedua anak didik tersebut bisa memacu semangat anak – anak lainnya untuk rajin berlatih.

“Mudah – mudahan dengan apa yang diraih oleh Aiman dan Ahnand bisa meningkatkan motivasi dan semangat anak lainnya di Akademi Persada Internasional untuk serius menggeluti sepak bola,” katanya.***

Iklan dalam post

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *