Gunawan menyebut, jumlah siswa di MTs Ma’arif NU Boarding School Ciawijapura mencapai 97 orang.
Ia berharap Kementerian Agama (Kemenag) dapat memberikan perhatian serius terhadap kondisi bangunan sekolah-sekolah madrasah, khususnya yang berada di bawah naungan Nahdlatul Ulama (NU).
“Kami sudah beberapa kali mengajukan bantuan ke Pemerintah Provinsi, anggota dewan, dan Pemkab Cirebon, tapi sampai saat ini belum ada respon. Kami sangat berharap ada perhatian dan bantuan nyata,” ujarnya.
Lebih lanjut, Gunawan menilai sekolah-sekolah milik NU, termasuk MTs Ma’arif NU Boarding School Ciawijapura, perlu mendapatkan perhatian lebih, mengingat perannya yang besar dalam mencetak generasi penerus bangsa di wilayah pedesaan.
“Sekolah ini adalah pionir pendidikan menengah pertama di wilayah ini. Sayangnya, kondisinya kini sangat memprihatinkan dan tidak bisa bersaing dengan sekolah lain di sekitar,” tambahnya.
“Kami berharap, karena ini sekolah NU dan Bupatinya juga kader NU tulen, seharusnya ada kepedulian lebih terhadap sekolah-sekolah NU. Tidak hanya untuk MTs kami, tapi juga untuk lembaga pendidikan NU lainnya,” tegas Gunawan.








