Gelar Festival di Lapangan Parkir Senayan, PDIP Pecahkan Rekor Sulang Kopi

Iklan bawah post

Selanjutnya, Puan dan Hasto terlihat menyeruput dua gelas berisi air seduhan kopi yang disediakan panitia acara.

Setelah menimbang, Puan tampak menunjuk sebuah gelas. Dirinya tidak ragu memilih gelas di sisi kiri eks Menko PMK itu.

Bacaan Lainnya

“Saya pilih yang kiri,” kata Puan saat memilih gelas berisi kopi itu.

Hasto rupanya tidak berbeda dengan Puan. Alumnus Universitas Gadjah Mada (UGM) itu juga memilih gelas di sisi kiri.

“Saya juga pilih yang kiri, karena kiri lebih progresif,” ungkap Hasto sambil tertawa renyah.

Berikutnya, panitia acara menyebut pilihan yang dijatuhkan Puan dan Hasto tidak keliru. Gelas yang dipilih memang berasal dari kopi yang petik merah atau sudah matang.

“Ini yang dipilih Mbak Puan dan Mas Hasto betul, karena kopi yang dipilih itu hasil petik merah,” kata seorang panitia acara.

Puan mengatakan, dengan menikmati kopi hasil dari budi daya petik merah, maka harga Kopi petik merah ini membantu para petani agar harganya lebih baik. Lalu pengolah bisa menjaga kualitasnya dan para peminum bisa menikmati kopi yang berkualitas.

Iklan dalam post

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *