“Jadi, bukan hanya sekedar dari keahliannya saja, kompetensinya juga harus terus ditingkatkan,” bebernya.
“Ada sebuah teori yang isinya, ‘jika ambisi yang sulit akan menghasilkan generasi yang kuat, generasi yang kuat akan menghasilkan kondisi yang mudah, kondisi yang mudah akan menghasilkan generasi yang lemah, generasi yang lemah akan menghasilkan kondisi yang sulit’,” ungkapnya.
Oleh karena itu, dengan adanya teori tersebut, menjadi pekerjaan rumah bagi semua pihak untuk menciptakan generasi yang tidak lemah. Pasalnya, saat ini sudah dihadapkan dengan kondisi yang serba mudah.
“Maka dengan kondisi ini, harus mampu menciptakan generasi yang kuat dan berkarakter,” imbuhnya.