Gelar Lelang Terbuka Scrap Cirebon Power Terjual Rp 2 Miliar, Hasilnya Diserahkan untuk Desa

Iklan bawah post

Cirebon : Perusahaan pembangkit listrik melakukan lelang secara terbuka, untuk menjual scrap (limbah), hasil maintenance Major Overhaul (MOH) yang dilakukan di PLTU Cirebon Power unit 1.

Kegiatan lelang terbuka yang diselenggarakan di Aula Vokasi Cirebon Power ini, diikuti oleh sebanyak 32 perusahaan, yang berdomisili di wilayah Cirebon.

Bacaan Lainnya

Dalam pelaksanaan lelang tersebut, peserta lelang diminta untuk memberikan penawaran sebanyak tiga kali, dalam tiga sesi penawaran. Untuk penawar tertinggi pada sesi ketiga, akan ditetapkan sebagai pemenang.

Stakeholder Relation Manager, Petrus Sihono mengatakan, scrap yang ditawarkan dalam lelang tersebut, dalam berbagai bentuk, seperti logam besi, karet dan sparepart lainnya.

Pada tahun ini, panitia lelang menetapkan harga bawah penawaran sebesar Rp 900 juta, karena melihat jumlah scrap yang akan dijual cukup besar.

“Ada yang satu barangnya beratnya mencapai 1 ton dan itu jumlahnya banyak. Sehingga kita batasi penawaran paling bawah senilai Rp 900 juta,” kata Petrus, Jumat 13 Desember 2024.

Menurut Petrus, pada lelang ini, akhirnya ditetapkan penawaran tertinggi senilai Rp 2.024.000.000 dan terpilih sebagai pemenang lelang.

Petrus menegaskan, bahwa Cirebon Power tidak mengambil keuntungan dari proses lelang ini. Karena menurut Petrus, uang hasil lelang akan diberikan untuk membantu pembangunan desa disekitar PLTU.

“Uang hasil lelang, akan diserahkan kepada 4 desa disekitar PLTU, untuk membantu pembangunan desa,” ujar Petrus.

Acara yang seharusnya berlangsung cepat, sempat molor beberapa waktu, dikarenakan ada beberapa peserta lelang yang tidak mematuhi aturan waktu istirahat pada lelang sesi pertama.

Waktu istirahat yang diberikan selama lima menit oleh panitia lelang, harus molor hingga 45 menit, dikarenakan beberapa peserta memilih bertahan diluar untuk melakukan koordinasi.

Guna mengejar waktu pelaksanaan Salat Jumat, panitia akhirnya mengeluarkan kebijakan meniadakan waktu istirahat pada lelang sesi kedua, yang nantinya langsung dilanjut lelang sesi ketiga, untuk menentukan pemenang.

Lelang sesi ketiga yang seharusnya hanya membutuhkan waktu selama 5 menit, juga akhirnya molor, karena ada beberapa peserta lelang yang enggan melanjutkan lelang.

Panitia akhirnya memastikan lelang dilanjutkan dengan hanya membutuhkan waktu sekitar 5 menit dan selesai sebelum pelaksanaan salat jumat. Dalam lelang sesi ketiga, ditetapkan PT Mandiri Sejahtera Sentosa sebagai pemenang lelang.

Sementara itu, Liberta Yuda Kirana perwakilan dari PT Mandiri Sejahtera Sentosa yang memenangkan lelang kali ini, menyebut lelang berjalan cukup adil.

Karena menurut Berta, lelang dilakukan secara langsung dan disaksikan oleh seluruh peserta lelang.

Menurut Berta, dalam lelang tersebut, sudah disepakati juga, bahwa pemenang lelang adalah yang memberikan penawaran tertinggi pada sesi yang ketiga.

Pada sesi ketiga, Berta yang mewakili perusahaannya, berhasil memenangkan lelang dengan memberikan penawaran Rp 2.024.000.000.

“Alhamdulillah, kami memenangkan penawaran pada sesi ketiga,” ujar Berta.

Iklan dalam post

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *