Di sektor kemiskinan, jumlah penduduk miskin berkurang menjadi 134,58 ribu orang atau 10,82 persen, turun dari 138,78 ribu orang pada tahun sebelumnya. Meski persentase kemiskinan menurun, Indeks Kedalaman Kemiskinan (P1) naik dari 1,34 menjadi 1,76, sementara Indeks Keparahan Kemiskinan (P2) meningkat dari 0,26 menjadi 0,45.
Sementara Penjabat (Pj) Bupati Majalengka, Dedi Supandi menuturkan, capaian ini tidak lepas dari berbagai upaya kolaboratif yang telah dilakukan sepanjang 2024.
“Terima kasih, rilis BPS menunjukkan IPM Majalengka tertinggi di Ciayumajakuning. Ini merupakan hasil dari upaya di berbagai sektor, termasuk pendidikan, kesehatan, ekonomi, infrastruktur, dan lingkungan,” ujar Dedi, Senin (11/02/2025)
Di sektor pendidikan, Majalengka meningkatkan akses dan kualitas pendidikan melalui kerja sama dengan APBD provinsi serta dukungan CSR. Dedi juga menyoroti inisiatif ‘Tujuh Hari Berkarakter’ untuk membangun karakter siswa dari Senin hingga Minggu dengan fokus pada wawasan kebangsaan, pemikiran internasional, pendidikan lingkungan, budaya lokal, hingga kegiatan sosial.