Ironi Pembangunan Zona Industri: Dugaan Prostitusi Digital Libatkan Warga Asing di Kawasan Industri Cirebon Timur

Iklan bawah post

CIREBON – Di tengah geliat pembangunan kawasan industri Cirebon Timur yang kian berkembang, sebuah kabar mencemaskan mencuat ke permukaan, seorang warga negara Tiongkok berinisial Mr. J diduga terlibat dalam aktivitas seks komersial, dengan dugaan pemesanan wanita melalui aplikasi digital.

Kasus ini membuka tabir realitas baru yang selama ini luput dari sorotan: potensi tumbuhnya praktik prostitusi digital di tengah kawasan industri yang seharusnya steril dari aktivitas ilegal.

Pengamat sosial, R. Hamzaiya, S.Hum., menilai peristiwa ini bukan hanya persoalan moral personal, tetapi indikasi serius terhadap kebocoran sistem sosial di tengah derasnya arus industrialisasi.

“Ini bukan sekadar pesta seks. Ini simbol dari prostitusi digital modern, licin, terorganisir, dan sulit dilacak. Kalau benar terjadi pemesanan wanita lewat aplikasi, maka ini bukan insiden tunggal, tapi bisa jadi bagian dari jaringan,” tegasnya, Selasa (5/8/2025).

Hamzaiya juga menyoroti pola investasi asing yang masuk tanpa disertai penyaringan nilai-nilai budaya dan sosial. Menurutnya, keberadaan tenaga kerja asing atau investor luar harus diimbangi dengan kontrol sosial yang ketat.

Iklan dalam post

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *