Beberapa risiko tekanan inflasi antara lain kenaikan permintaan menjelang Ramadan, serta potensi kenaikan harga bahan pokok.
“GPM ini akan ada 5 titik di Kota Cirebon, ini akan rutin digelar setiap bulan selama 12 bulan, sebagai upaya kami juga untuk stabilisasi pasokan dan harga pangan di hari besar keagamaan seperti ramadan dan lebaran,” jelasnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan (DKP3) Kota Cirebon, Elmi Masruroh SP MSi mengatakan, pada GPM yang digelar kali ini ada 11 komoditas pangan strategis. Seperti beras, jagung, kedelai, bawang, cabai, daging ruminansia, daging ayam, telur ayam, gula pasir, minyak goreng, dan ikan.
“Kami gelar di 5 titik pada tanggal 21, 23 dan 26 Februari 2024. Khusus di Drajat ini lengkap ada 11 komoditas pangan strategis, sedangkan di titik lainnya beras SPHP dan produk bulog,” ujarnya.
Pihaknya menyediakan 10 ton beras SPHP di masing-masing kecamatan. Untuk harga besar premium dijual dengan harga Rp14 ribu per kilogram.
Menurut Elmi, GPM menjadi program rutin TPID Kota Cirebon dalam mengendalikan harga kebutuhan pokok. “Ini jadwal rutin kami setiap bulan ada selama satu tahun, tapi jika dibutuhkan di luar jadwal rutinan, kami siap,” ucapnya. (Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan Setda Kota Cirebon)