CIREBON – Kondisi jalan poros kabupaten yang ada di Desa Japura Kidul, Kecamatan Astanajapura, Kabupaten Cirebon, mengalami kerusakan parah dan tidak kunjung diperbaiki bertahun-tahun. Sehingga warga desa tersebut mempertanyakan dan meragukan kinerja Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Cirebon. Jumat (10/5/2025).
Salah seorang warga, Ahmad Sidiq mengaku sudah muak dengan Pemda Kabupaten Cirebon. Bukan hanya soal pembangunan infrastruktur alan, melainkan banyak hal yang tidak dilakukan atau bahkan diabaikan oleh Pemda.
“Jalan yang rusak ini telah menjadi masalah selama bertahun-tahun dan berdampak signifikan pada aktivitas ekonomi dan keseharian warga. Terutama warga sekitar Japura Kidul,” katanya.
Selain mempertanyakan kinerja pemerintah, dirinya juga mendesak pemerintah daerah untuk segera memperbaiki jalan poros kabupaten tersebut dan meningkatkan pembangunan infrastruktur lain di daerah tersebut.
“Jika tidak segera dilakukan perbaikan, maka kami merasa bahwa Pemda lalai dalam memenuhi tanggung jawabnya untuk memelihara dan memperbaiki infrastruktur publik, terutama perbaikan jalan,” tegasnya.
Sementara itu, Sekdes Japura Kidul, H Ridwan Cholik mengungkapkan berbagai keluhan dan tuntutan dari warga kepadanya, terkait perbaikan jalan dan pembangunan infrastruktur penunjang lain seperti perbaikan atau pembangunan jembatan, drainase dan pembangunan infrastruktur lainnya.
“Dan soal jalan poros kabupaten ini, memang sudah bertahun-tahun rusak dan sampai sekarang belum diperbaiki,” kata dia.
Karena jalan tersebut, kata dia, merupakan jalan poros kabupaten, sehingga kewenangannya ada di Pemda Kabupten Cirebonn, maka pihaknya berharap agar Pemda dapat segera menanggapi tuntutan warga dan mengambil langkah konkret untuk memperbaiki kondisi jalan ini.
“Jalan ini kan kewenangannya Kabupaten, jadi kami meminta ke Pemda Kabupaten Cirebon, agar segera lakukan perbaikan,” harapnya.
Kondisi jalan rusak parah yang merupakan jalan perbatasan antara Desa Japura Kidul, Kecamatan Astanajapura dan Desa Japura Lor, Kecamatan Pangenan, Kabupaten Cirebon ini, kata dia, menjadi sangat vital karena juga menjadi akses jalan satu-satunya untuk para petani beraktifitas ke sawah.
“Pihak desa juga akhirnya bingung karena banyak warga yang menuntut perbaikan jalan ini ke Pemdes. Padahal kewenangannya ada di kabupaten. Dan Pemda Cirebon, sejauh ini belum ada tanda-tanda akan melakukan perbaikan jalan ini,” katanya.
Sebagai bentuk keseriusannya, selain mengajukan hal ini ke Pemda, pihaknya juga mengaku sudah melobi Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) daerah pemilihan wilayah tersebut, dengan tujuan ada anggaran dari Pokok Pikiran (Pokir) atau lainnya untuk dialihkan ke perbaikan jalan.
“Kami juga sudah berusaha ke DPRD agar dapat perhatian. Barangkali ada Pokir dewan Dapil 7 yang bersedia digelar untuk jalan ini. Tapi, sampai sekarang belum ada kabar,” katanya.
