Rofahan menambahkan, bahwa dalam kegiatan ini, pihaknya menerapkan metode Komunikasi Antar Pribadi (KAP). Ia melibatkan sebanyak 10 fasilitator, yang melakukan pendampingan terhadap masing-masing 10 siswa.
Dengan menggunakan metode ini, diharapkan materi yang disampaikan oleh para fasilitator, bisa lebih mudah ditangkap oleh para siswa.
“Kami lakukan secara interaktif dan juga menggunakan game dalam penyampaiannya,” ujar Rofahan.
Kepala SMAN 1 Lemahabang Drs. H. Asep DS Letnadi,menyambut baik kegiatan yang diselenggarakan di Sekolah SMA tertua di Kabupaten Cirebon ini.
Ia menyebutkan, bahwa siswa yang terlibat, merupakan para calon pemilih pemula, yang sangat rentan terpapar informasi hoaks.
Sehingga menurutnya, kegiatan ini merupakan moment yang sangat tepat bagi para siswa, untuk bisa memahami cara bersikap ketika mendapatkan informasi hoaks.
“Ini waktu yang tepat bagi para siswa, untuk bisa memahami, bagaimana cara bersikap, ketika mendapatkan informasi hoaks,” kata Asep.
Sefala, salah satu peserta, mengaku sangat senang bisa terlibat dalam kegiatan ini. Menurutnya, kegiatan terkait penginderaan hoaks dan pemahaman Pemilu ini, dikemas dengan menarik.