Perwakilan Badan Gizi Nasional Ade Tias Maulana menyampaikan program MBG merupakan langkah strategis pemerintah untuk mengatasi gizi buruk dan stunting.
Program MBG berdampak langsung pada peningkatan prestasi anak, akses terhadap makanan bergizi, serta edukasi gizi dan pola makan sehat sejak dini. MBG menjadi bagian penting dalam membentuk generasi emas Indonesia 2045 yang sehat, cerdas, dan berdaya saing global,” ucap Ade Tias.
Sementara itu, Kepala Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Kota Bekasi Barat Donny Ericko Cornales menyampaikan bahwa pada saat ini baru terdapat satu dari tujuh SPPG yang direncanakan telah beroperasi, dengan kapasitas 3.000–3.500 porsi per hari.
“Masih membutuhkan banyak tambahan dapur sehat atau SPPG, karena untuk melayani sekitar 600.000 siswa, dibutuhkan sekitar 200 unit SPPG. Pemerintah tengah menyusun langkah strategis untuk menambah jumlah SPPG secara bertahap,” ungkap Donny Ericko.
Kondisi ini menunjukkan pentingnya dukungan dari semua pihak pemerintah, swasta, dan masyarakat untuk menyukseskan Program Makan Bergizi Gratis (MBG).