Tokoh muda Cirebon, R. Hamzaiya S.Hum, menyampaikan rasa duka cita mendalam sekaligus penghormatan atas peran besar KH. Usama Mansyur. Menurutnya, kepergian almarhum adalah kehilangan yang sulit tergantikan.
“Kepergian KH. Usama Mansyur bukan hanya meninggalkan duka bagi keluarga dan santri, tetapi juga bagi seluruh masyarakat Cirebon Timur. Beliau adalah ulama sekaligus tokoh moral yang selalu menyalakan semangat perjuangan agar masyarakat timur tidak terus tertinggal. Pemekaran yang kita suarakan hari ini tidak bisa dipisahkan dari doa, nasihat, dan dukungan beliau sejak awal,” ujar Hamzaiya.
Hamzaiya menegaskan bahwa keteladanan KH. Usama Mansyur harus dijaga sebagai warisan berharga. Ia mengingat kembali pesan almarhum agar perjuangan selalu dilandasi persatuan.
“Beliau sering berkata bahwa pemekaran ini bukan untuk segelintir orang, tetapi untuk anak cucu kita. Pesan inilah yang harus kita teruskan,” tambahnya.
Sementara itu, tokoh masyarakat sekaligus aktivis Cirebon Timur, H. Dade Mustofa, juga menyampaikan rasa kehilangan mendalam. Menurutnya, KH. Usama bukan hanya pejuang pemekaran, tetapi juga ulama yang dekat dengan rakyat kecil.