Proses evakuasi berlangsung lancar dengan bantuan petugas lapangan yang memastikan pelanggan tetap aman dan mendapatkan layanan yang memadai.
Sementara itu, tim gabungan dari Daop 1 Jakarta, Daop 3 Cirebon, dan unit prasarana terkait langsung dikerahkan ke lokasi untuk melakukan penanganan darurat.
“Satu jalur di lokasi kejadian kini sudah bisa dilalui dengan kecepatan terbatas. Jalur lainnya masih dalam tahap perbaikan intensif oleh petugas,” jelas Muhibbuddin.
Akibat kejadian ini, hingga pukul 18.00 WIB, sejumlah perjalanan kereta api yang melintas di wilayah Daop 3 Cirebon mengalami keterlambatan dengan rincian sebagai berikut:
- KA Taksaka (44) relasi Gambir–Yogyakarta: terlambat 128 menit
- KA Brantas (152) relasi Pasarsenen–Blitar: terlambat 183 menit
- KA Kertajaya (254) relasi Pasarsenen–Surabaya Pasarturi: terlambat 163 menit
- KA Brawijaya (38) relasi Gambir–Malang: terlambat 90 menit
- KA Argo Sindoro (18) relasi Gambir–Semarang Tawang: terlambat 32 menit
- KA Bima (8) relasi Gambir–Surabaya Gubeng: terlambat 21 menit
KAI terus melakukan berbagai langkah operasional untuk meminimalkan dampak keterlambatan, di antaranya dengan pengaturan perjalanan bergantian dan koordinasi intensif antar-daerah operasi.








